Anak-anak yang terkasih dalam Yesus
Kristus, kita semua mengetahui bahwa manusia adalah makhluk ciptaan Allah yang paling tinggi
derajatnya. Manusia diciptakan oleh Allah sungguh berbeda dengan ciptaan yang
lain. Manusia diciptakan menurut gambar
dan rupa Allah sendiri, seperti yang difirmankan-Nya dalam Kitab Kejadian:
”Baiklah kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita. Supaya mereka
berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan
atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi. Maka
Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah
diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.” (Kejadian
1: 26-27).
Manusia diciptakan Allah sungguh berbeda dengan ciptaan
yang lainnya, ia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah, maka sering kita
sebut bhawa manusis diciptakan sebagai citra Allah. Sebagai citra Allah, manusia
memiliki martabat yang luhur dibandingkan dengan ciptaan yang lain. Ia diberi
anugerah akal budi, hati nurani dan kehendak yang bebas. Dengan anugerah itu, maka
manusia dapat secara sadar mengenal,
menyembah, memuji dan mengabdi kepada Allah, penciptanya.
Sebagai citra Allah, manusia diberi kuasa yang sekaligus
diberi tugas oleh Allah. Tugas tersebut adalah untuk berkuasa atas
makhluk-makhluk ciptaan yang lain, bukan untuk menghancurkan melainkan untuk
memanfaatkan, mengatur, memelihara dan mengembangkannya demi kemuliaan Allah
dan kesejahteraan bersama. Jadi, manusia sudah semestinya mengarahkan hidupnya
dan seluruh ciptaan kepada Allah Sang Pencipta, Sang Pemberi Hidup.
Apa makna dari citra Allah? Apa tugas manusia sebagai
citra Allah? Dan apakah perilaku manusia sudah benar-benar menunjukkan jati
dirinya sebagai citra Allah? Inilah yang
akan kalian dalami bersama dalam tema pelajaran kita hari ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar